Wednesday, April 27, 2016

Inspirelogi : Benefit dan Kinerja

Hi Guys..
Ada hal yang menarik ketika saya melakukan program efisiensi di perusahaan tempat saya bekerja. Selain terjadi perampingan organisasi alias pengurangan orang, kami juga melakukan review atas benefit yang didapat berdasarkan performance atau kinerja. Hal ini harus kami lakukan karena bisnis setahun terakhir sedang kurang bersahabat.
Dalam prosesnya, saya harus menyampaikan kepada beberapa orang tentang latar belakang atau sebab efisiensi harus dilakukan. Yang menarik adalah ternyata setiap orang punya daya kemampuan yang akan maksimal ketika kondisi memaksanya untuk “harus” melakukan itu. Pada saat efisiensi diberlakukan ternyata organisasi yang dirampingkan, hasil kerjanya tetap sama seperti sebelum dirampingkan. Artinya pada dasarnya kita punya kemampuan lebih dari standar yang kita buat sendiri.
Dari sini saya jadi punya suatu pendapat, bahwa setiap orang membuat standar atas kemampuannya sendiri. Dalam hal pekerjaan atau sebagai karyawan, saya membagi atau mengklasifikasikan penentuan standar seseorang berdasarkan Benefit yang didapat atas Kinerja atau Performance. Mari kita kupas klasifikasi berikut ini  :

  • Gaji = Kerja = Gaji
          Ini tingkatan menentukan standard kemampuan pada level dasar menurut saya. Hal ini tidaklah salah, karena Gaji adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Dengan Gaji maka setiap orang mampu untuk bertahan hidup bahkan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, ketika kita bekerja berdasarkan Gaji maka kita sudah mematok batas kemampuan kita pada titik tertentu. Jika saya ibaratkan sebuah ban, maka kita mematok bahwa kemampuan kita adalah ban sepeda, jika diisi dengan angin untuk ban mobil maka kita akan pecah. Karena tidak mau untuk mampu menampung beban tersebut. Oke kita lanjut ke level berikutnya..
  • Kerja berbanding lurus dengan Karir
        Ini level tingkat berikutnya, yaitu bekerja untuk mendapatkan karir. Dan ini pun tidak salah, karena karir adalah prestisius dan pengakuan atas kemampuan kita. Dengan bekerja untuk mendapatkan karir maka kita akan termotivasi untuk lebih dan lebih dalam bekerja. Tapi ibarat sebuah pedang bermata dua, ketika kita mendapatkan karir tersebut maka kita termotivasi, akan tetapi jika karir tidak kita dapatkan maka kemungkinan besar kita jadi demotivasi.
  • Kerja untuk Ilmu dan Pengalaman
       Level ini lebih baik dari dua sebelumnya, dimana orang di tingkatan ini akan lebih memberikan seluruh kemampuannya dalam berkarya. Karena setiap keberhasilan dan kegagalan dalam berkarya merupakan tambahan ilmu dan pengalaman untuknya. Dan sedikit orang yang berada di level ini, dimana mereka berkarya untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang lebih banyak dan berharga.
  •       Pengabdian
           Dan ini adalah tingkatan tertinggi dalam berkarya dan bekerja. Yaitu bekerja untuk mengabdi, bukan harta dan gaji yang dicari, bukan karir dan prestisius yang diharapkan bahkan bukan ilmu yang didapat malah sebaliknya menerapkan ilmu yang diperoleh. Contoh nyata seorang Dokter yang dijuluki Dokter Gila, karena mengobati orang dipelosok negeri menggunakan kapal. Beliau berlayar dari satu desa ke desa lain untuk memberikan pengobatan secara gratis. Inilah pengabdian,pengorbanan dalam ikhlas bekerja.

Dalam bekerja sebaiknya kita memaksimalkan kemampuan, karena seandainya pimpinan anda atau manajer anda tidak melihat hasil kerja anda, tapi Tuhan pasti melihat. Dan Tuhan tidak pernah membiarkan hamba-Nya bekerja keras tanpa hasil. Ada satu kutipan yang pernah saya baca di media social, kutipan itu berisi “Jika anda berpenghasilan 10 juta dan kau bekerja layaknya orang yang bergaji 20 juta, maka Allah SWT akan menutupi kekurangannya dengan Kesehatan, Keluarga yang Bahagia, dan Ketenangan Jiwa. Begitupun sebaliknya, jika anda bergaji 20 juta tapi kau bekerja seperti orang berpenghasilan 10 juta, maka Allah SWT akan menambalnya dengan Sakit, Hutang, Kegelisahan, dll.

Mari bekerja dengan sebaik-mungkin, sehingga kita mendapatkan benefit lebih dari apa yang kita kerjakan. Semoga artikel ini bermanfaat ya Guys..   

No comments:

Post a Comment